Setiap hari, layaknya seseorang melakukan sesuatu yang berhubungan dengan tujuan hidupnya agar bisa maju.
Bukan hal yang penting seberapa progres yang dilakukan. Yang penting adalah ada progres.
Sebagai contoh, saya seharusnya membuat rekapan, menyelesaikan karya ilmiah, meminta nilai ke dosen, dan seterusnya. Namun, yang saya lakukan setiap hari tidak berhubungan dengan perkara tersebut.
Setiap kali saya hendak menciptakan sebuah progres, saya terhalang oleh pikiran negatif saya sendiri.
- Saya tidak bisa.
- Ini tidak akan selesai.
- Ini melelahkan.
- Ini menghabiskan waktuku saja.
Saya menghabiskan banyak waktu mendengar bisikan-bisikan itu, dan tentu saja menjadi terinternalisasi dalam kurun waktu cepat atau lambat.
- Saya menyadari bahwa saya kadang didatangi pikiran nakal yang beromong kosong mengatakan bahwa saya tidak bisa dan ini hanya membuang waktu saja.
Dan ketika pikiran nakal itu selesai dengan perkataannya, saya ucapkan terima kasih kepadanya. Lalu, saya bisa lanjut bekerja.
Komentar
Posting Komentar